Judul Buku | : | Sistem Operasi – Revisi Kelima | |
Pengarang | : | DR. Bambang Hariyanto | |
Penerbit | : | Informatika | |
Cetakan | : | Ke-2 | |
Tahun Terbit | : | 2014 | |
Bahasa | : | Indonesia | |
Jumlah Halaman | : | 354 | |
Kertas Isi | : | CD Plus | |
Cover | : | Soft | |
Ukuran | : | 16 x 24 | |
Berat | : | 400 | |
Kondisi | : | Baru | |
Harga | : | Rp 50,000 | diskon 15% |
Bayar | : | Rp 42,500 | |
Stock | : | 1 |
Sistem Operasi – Revisi Kelima
Pengarang : DR. Bambang Hariyanto
Penerbit : Informatika – Bandung
Daftar Isi
BAGIAN 1 PENDAHULUAN
Bab 1 Sekilas Mengenai Sistem Komputer
1.1 Skema Dasar Sistem Komputer
1.2 Pemroses
1.3 Memori
1.4 Perangkat Masukan/Keluaran
1.5 Interkoneksi Antarkomponen
1.6 Eksekusi Instruksi
1.6.1 Mekanisme Eksekusi Instruksi
1.6.2 Mode Eksekusi Instruksi
Studi Kasus 1-A Keluarga Intel x86 dan PCI
Daftar Istilah
Bab 2 Sekilas Mengenal Sistem Operasi
2.1 Tujuan Mempelajari Sistem Operasi
2.2 Fungsi dan Sasaran Sistem Operasi
2.2.1 Sistem Operasi sebagai Pengelola Sumber Daya
2.2.2 Sistem Operasi sebagai Extended MachinelVirtual Machine
2.2.3 Fungsi-fungsi Minor Sistem Operasi
2.2.4 Subsistem-subsistem Sistem Operasi
2.3 Sejarah Perkembangan Sistem Operasi
2.4 Sistem Komputer dalam Beragam Sudut Pandang
2.4.1 Sistem Komputer dalam Pandangan Pemakai
2.4.2 Sistem Komputer dalam Pandangan. Pemrogram
2.4.3 Sistem Komputer dalam Pandangan Perancang Sistem Operasi
2.5 Arsitektur Sistem Operasi
2.5.1 Sistem Monolitik
2.5.2 Sistem Berlapis
2.5.3 Sistem dengan Mesin Maya
2.5.4 Sistem dengan Client-Server
2.5.5 Sistem Berorientasi Objek
Studi Kasus 2-A Sekilas Sistem Operasi MS-DOS
Studi Kasus 2-B Sekilas Keluarga Sistem Operasi MS-Windows
Studi Kasus 2-C Sekilas Sistem Operasi MS Windows NT
Studi Kasus 2-D Sekilas Sistem Operasi UNIX
Studi Kasus 2-E Sekilas Sistem Operasi
Studi Kasus 2-F Standar Sistem Operasi Linux
Daftar Istilah
BAGIAN 2 MANAJEMEN PROSES
Bab 3 Proses
3.1. Deskripsi Proses
3.1.1 Multiprogramming, Multiprocessing, dan Distributed Processing
3.1.2 Kebutuhan Utama Pengendalian Proses
3.2. Diagram State Proses
3.2.1 Diagram State Dasar (Tiga Keadaan)
3.2.2 Procress Control Block (PCB)
3.2.3 Operasi-operasi pada Proses
3.2.3.1 Penciptaan dan Penghancuran Proses
3.2.4 Diagram State Lanjut (Lima Keadaan)
3.3. Implementasi Proses
3.3.1 Tabel-tabel untuk Proses
3.3.2 PCB dan Senarai Proses
3.3.3 Pengaksesan Informasi di PCB
3.4. Tahap-tahap Penciptaan Proses
3.5. Pengalihan Proses
3.5.1 Kejadian-kejadian Penyebab Pengalihan Proses
3.5.2 Pengalihan Proses dan Pengalihan Konteks
3.6 Kedudukan Sistem Operasi
3.6.1 Kernel sebagai Non-proses
3.6.2 Dieksekusi dalam Proses Pemakai
3.6.3 Sistem Operasi sebagai Kumpulan Proses
Daftar Istilah
Bab 4 Penjadwalan Proses
4.1 Deskripsi Penjadwalan Proses
4.2 Tipe-tipe Penjadwalan Proses
4.3 Strategi Penjadwalan Proses
4.4 Algoritma-algoritma Penjadwalan Proses
4.4.1 Penjadwalan Round-Robin (RR)
4.4.2 Penjadwalan FIFO (FIFO)
4.4.3 Penjadwalan Berprioritas (PS)
4.4.4 Penjadwalan dengan Terpendek yang Lebih Dahulu (SJF)
4.4.5 Penjadwalan dengan Banyak Antrian (MFQ)
4.4.6 Penjadwalan dengan Sisa Waktu Terpendek, Lebih Dahulu (SRF)
4.4.7 Penjadwalan dengan Rasio Tanggapan Tertinggi, Lebih Dahulu W
4.4.7 Penjadwalan dengan Rasio Tanggapan Tertinggi, Lebih Dahulu W
4.4.8 Penjadwalan Terjamin (GS)
4.5 Evaluasi Algoritma
Studi Kasus 4-A Proses Di Beragam Sistem Operasi
Daftar Istilah
BAGIAN 3 KONGKURENSI
Bab 5 Kongkurensi
5.1 Prinsip-prinsip Kongkurensi
5.2 Kesulitan-kesulitan yang Ditimbulkan Kongkurensi
5.3 Mutual-Exclusion, Deadlock, dan Startvation
5.4 Interaksi Antarproses
5.4.1 Persaingan di antara Proses-proses untuk Sumber Daya
5.4.2 Ker a sama di antara Proses-proses dengan Pemakaian Bersama
5.4.3 Kerja sama di antara Proses-proses dangan Komunikasi
5.5 Pokok Penyelesaian Masalah Kongkurensi
Daftar Istilah
Bab 6 Mutual Exclusion
6.1 Pentingnya Mutual Exclusion
- 1.1 Ilustrasi Printer Daemon
6.1.2 Ilustrasi Aplikasi Tabungan
6.1.3 Kriteria Penyelesaian Mutual-Exclusion
6.2 Metode-metode Penjaminan Mutual-Exclusion
6.2.1 Metode Naif
6.2.1.1 Metode Variabel Lock Sederhana
6.2.2 Metode untuk Situasi Tertentu
6.2.2.1 Metode Bergantian secara Ketat
6.3 Metode dengan Busy Waiting
6.3.1 Metode secara Perangkat Lunak
6.3.1.1. Metode Penyelesaian Dekker
6.3.1.2. Metode Penyelesaian Peterson
6.3.2 Metode dengan Dukungan Perangkat Keras
6.3.2.1 Metode Pematian Interupsi
6.3.2.2 Metode dengan Instruksi Test and Set Lock
6.3.2.3 Metode dengan Instruksi Exchange (XCHG)
6.3.2.4 Karakteristik Pendekatan dengan Instruksi Mesin
6.3.3 Dampak Adanya Busy Waiting
6.4 Metode dengan Semaphore
6.4.1 Deskripsi Semaphore
6.4.2 Mutual Exclusion dengan Semaphore
6.4.3 Implementasi Semaphore
Daftar Istilah
Bab 7 Deadlock
7.1 Model Deadlock
7.1.1 Syarat-syarat Perlu bagi Tedadinya Deadlock
7.2 Metode-metode Mengatasi Deadlock
7.3 Strategi Boning Unta
7.4 Pencegahan Deadlock
7.4.1 Meniadakan Mutual-Exclusion
7.4.2 Meniadakan Kondisi Hold and Wait
7.4.3 Meniadakan Kondisi Pre-Emption
7.4.4 Meniadakan Kondisi Menunggu Sirkular
7.5 Penghindaran Deadlock
7.5.1 State Selamat dan State Tak Selamat
7.5.2 Algoritma Banker oleh Dijkstra
7.5.3 Kelemahan Algoritma Banker
7.6 Deteksi dan pemulihan Deadlock
7.6.1 Deteksi Adanya Deadlock
7.6.2 Pemulihan dari Deadlock
7.7 Strategi Penanggulangan Deadlock Terpadu
Studi Kasus 7-A Komunikasi Antarproses di Linux
Daftar Istilah
BAGIAN 4 MANAJEMEN MEMORI
Bab 8 Manajemen Pemartisian Statik
8.1. Manajemen Memori
8.1.1 Manajemen Memori pada Sistem Multiprogramming
8.1.2 Klasifikasi Manajemen Memori
8.2 Hirarki Memori
8.3 Manajemen Memori Tanpa Swapping
8.3.1 Monoprogramming
8.3.1.1 Embedded System
8.3.1.2 Proteksi pada Monoprogramming Sederhana
8.3.2 Multiprogramming dengan. Pemartisian Static
8.3.2.1 Strategi Penempatan Program ke Partisi
8.3.2.2 Relokasi
8.3.2.3 Proteksi pada Multiprogramming
8.3.2.4 Fragmentasi pada Pemartisian Tetap
Daftar Istilah
Bab 9 Manajemen Memori Pemartisian Dinamis
9.1 Multiprogramming dengan Swapping
9.2 Multiprogramming dengan Pemartisian Dinamis
9.3 Pencatatan Pemakaian Memori
9.3.1 Pencatatan Memakai Peta Bit
9.3.2 Pencatatan Memakai Senarai Berkait
9.4 Strategi Alokasi Memori
9.4.1 First-fit Algorithm
9.4.2 Next-fit Algorithm
9.4.3 Best-fit Algorithm
9.4.4 Worst-fit Algorithm
9.4.5 Quick-fit Algorithm
9.5 Sistem Buddy
9.6 Alokasi Ruang Swap pada Disk
Daftar Istilah
Bab 10 Sistem Paging
10.1 Memori Maya
10.1.1 Konsep Overlay
- 1.2 Konsep Memori Maya
10.2 Deskripsi Sistem Paging
10.2.1 MMU (Memory Management Unit)
10.2. 1.1 Skema Pemetaan
10.2.1.2 Implementasi Pemetaan (Bagian Internal MMU)
10.2.2 Tabel-tabel Paging
10.2.3 Memori Asosiatif
10.3 Penggantian Page
10.3.1 Algoritma-algoritma Penggantian Page
10.3. 1.1 Algoritma Penggantian Page Acak
10.3.1.2 Algoritma Penggantian Page Optimal
10.3.1.3 Algoritma Penggantian Page NRU (Not-Recently Used) 10.3.1.4 Algoritma Penggantian Page FIFO (First-In, First-Out)
10.3.1.3 Algoritma Penggantian Page NRU (Not-Recently Used) 10.3.1.4 Algoritma Penggantian Page FIFO (First-In, First-Out)
10.3.1.5 Modifikasi Terhadap FIFO
10.3.1.6 Algoritma Penggantian Page LRU (Least Recently Used)
10.3.1.7 Contoh Eksekusi Paging
10.3.2 Pemodelan Algoritma Paging
10.3.2.1 Anomali pada FIFO (Belady's Anomaly)
10.3.2.2 Mesin Abstrak Eksekusi Program
10.4 Masalah-masalah Utama pada Sistem Paging
10.4.1 Working Set Model
10.4. 1.1 Prinsip Lokalitas
10.4.1.2 Working Set Model of Program Behavior
10.4.2 Kebijaksanaan Penggantian Lokal vs Global
10.4.3 Frekuensi Page Fault
10.4.4 Ukuran Page
10.5 Masalah-masalah Implementasi Sistem Paging
10.5.1 Back-up Instruksi
10.5.2 Buffer Perangkat Masukan/Keluaran (Penguncian Page)
- 5.3 Pemakaian Page Bersama
10.5.4 Backing Store
10.5.5 Paging Daemons
- 5.6 Penanganan Page Fault (Page Fault Handling)
Daftar Istilah
Bab 11 Segmentasi dan Kombinasi Paging Segmentasi
11.1 Deskripsi Segmentasi
11.2 Segmentasi secara Murni
11.3 Perbandingan Antara Paging dan Segmentasi
11.4 Teknik Kombinasi
11.5 Contoh Sistem dengan Memori Maya
11.5.1 Memori Maya dengan. Segmentasi Murni
11.5.2 One-Level Paging
11.5.3 Two-Level Paging
11.5.4 Three-Level Paging
11.5.5 Four=Level Paging
Studi Kasus 11-A Dukungan Manajemen Memori di Intel x86
Studi Kasus 11-B Manajemen Memori
Daftar Istilah
BAGIAN 5 MANAJEMEN PERANGKAT MASUKAN/KELUARAN
Bab 12 Manajemen Perangkat Masukan/Keluaran
12.1 Klasifikasi Perangkat Masukan/Keluaran
12.2 Teknik Pemrograman Perangkat Masukan/Keluaran
12.2.1 Masukan/Keluaran Terprogram
12.2.2 Masukan/Keluaran Dituntun Interupsi
12.2.3 DMA (Direct Memory Access)
12.3 Evolusi Fungsi Perangkat Masukan/Keluaran
12.4 Prinsip Manajemen Perangkat Masukan/Keluaran
12.5 Hirarki Pengelolaan Perangkat Masukan/Keluaran
12.5.1 Interrupt Handler
12.5.2 Device Driver
12.5.3 Perangkat Lunak Sistem Operasi Device-Independent
12.5.4 Perangkat Lunak Level Pemakai
12.6 Bufferring Masukan/Keluaran
Daftar Istilah
Bab 13 Mekanisme Perangkat Lunak Masukan/Keluaran
13.1 Disk
- 1.1 Perangkat Keras dan Parameter Kinerja Disk
13.1.2 Algoritma Penjadwalan Disk
13.1.2.1 Algoritma First Come, First Serve (FCFS)
13.1.2.2 Algoritma Shortest Seek First (SSF)
13.1.2.3 Algoritma Elevator (SCAN)
13.1.2.4 Algoritma Elevator Dimodifikasi (C-SCAN)
13.1.2.5 Algoritma N-Step Scan
13.1.2.6 Algoritma Eschenbach Scheme
13.1.3 Penanganan Masalah Operasi Disk
13.2. Clock
13.2.1 Perangkat Keras Clock
13.2.2 Perangkat Lunak Clock
13.3 Ram Disk
Studi Kasus 13-A Interupsi dan Exception di Intel dan Penanganan
Masukan/Keluaran di Intel
Studi Kasus 13-B Manajemen Perangkat Masukan/Keluaran
Daftar Istilah
BAGIAN 6 SISTEM MANAJEMEN FILE
Bab 14 Sistem Manajemen File
- Sasaran dan Fungsi Sistem Manajemen File
14.1.1 Sasaran Sistem Manajemen File
14.1.2 Fungsi Manajemen File
14.2 Arsitektur Pengelolaan File
14.3 Sistem File
14.3.1 File
14.3. 1.1 Penamaan File
14.3.1.2 Tipe File
14.3.1.3 Atribut File
14.3.1.4 Perintah-perintah Manipulasi File
14.3.1.5 Operasi pada File
14.3.2 Direktori
14.3.2.1 Hirarki Direktori
14.3.2.2 Nama Jalur Pengaksesan
14.3.2.3 Perintah-perintah Manipulasi Dfrektori
14.3.2.4 Operasi pada Direktori
14.3.3 Manipulasi Seluruh Sistem File
14.4 Shared File
14.5 Sistem Akses File
14.5.1 Cara Akses Perangkat Penyimpanan
14.5.2 Organisasi File
Daftar Istilah
Bab 15 Implementasi Sistem Manajemen File
- Penyimpanan File
15.1.1 Blocking
15.1.2 Pengalamatan Blok (Block Addressing)
15.1.3 Lokalitas
15.2 Implementasi Sistem File
15.2.1 Alokasi File
15.2. 1.1 Alokasi Berturutan/Kontigu
15.2.1.2 Alokasi Blok-blok File sebagai Senarai Berkait
15.2.1.3 Alokasi Blok-blok File sebagai Senarai Berkait Menggunakan Indeks
15.2.1.4 i-node
15.3 Implementasi Direktori
15.3.1 Direktori pada MS-DOS
15.3.2 Direktori pada UNIX
15.4 Pencatatan Ruang Disk yang Bebas
15.5 File Dipakai Bersama (Shared File)
15.5.1 Implementasi Shared File
15.5. 1.1 Shared File dengan Pengopian
15.5.1.2 Shared File dengan i-node
15.5.1.3 Shared File dengan Symbolic Linking
15.5.2 Pengaksesan pada Shared File
15.6 Keandalan Sistem Manajemen File
15.6.1 Manajemen Blok Buruk
15.6.2 Pernuhhan dari Kegagalan Disk
15.6.1.1 Back-up
15.6.1.2 Transaction Log
15.6.3 Konsistensi Sistem Manajemen File
15.6.4 Kendali Kongkurensi
15.5 Kinerja Sistem Manajemen File
15.5.1 Buffer Chace
15.5.2 Penempatan Data
15.6 Sistem Akses File
15.6.1 Record dan Blocking
15.6.2 Penempatan Rekor-rekor pada Block
15.6.3 Operasi-operasi di Sistem Akses File
Studi Kasus 15-A Sistem File
Daftar Istilah
BAGIAN 7 KEAMANAN SISTEM
Bab 16 Keamanan Sistem
16.1 Keamanan
- 1.1 Masalah-masalah Keamanan
16.1.2 Ancaman-ancaman Keamanan
16.1.3 Petunjuk Pengamanan Sistem
16.2 Otentifikasi Pemakai
16.2.1 Password
16.2.2 Identifikasi Fisik
16.2.3 Pembatasan
16.3 Mekanisme Proteksi Sistem Komputer
16.3.1 Matriks Pengaksesan Objek
16.3.2 ACL (Access Control List)
16.3.3 Kapabilitas
16.4 Program-program Jahat
16.4.1 Bacteria
16.4.2 Logic Bomb
16.4.3 Trapdoor
16.4.4 Trojan Horse
16.4.5 Virus
16.4.6 Worm
16.5 Virus dan Anti-virus
16.5.1 Siklus Hidup Virus
16.5.2 Infeksi Virus
16.5.3 Tipe-tipe Virus
16.5.4 Anti-virus
Daftar Istilah
BAGIAN 8 PENUTUP
Bab 17 Quo Vadis?
Daftar Pustaka
Share This Article
Did you know that you can earn money by locking selected pages of your blog or website?
BalasHapusSimply open an account on AdscendMedia and run their Content Locking tool.