| Judul Buku | : | 240 Konsep Penting Akuntansi dan Auditing – Yang Perlu Anda Ketahui | |
| Pengarang | : | Hery, SE, M Si | |
| Penerbit | : | Gava Media | |
| Cetakan | : | Cetakan Ke-1 | |
| Tahun Terbit | : | 2013 | |
| Bahasa | : | Indonesia | |
| Jumlah Halaman | : | 294 | |
| Kertas Isi | : | HVS | |
| Cover | : | Soft | |
| Ukuran | : | 16 x 23 | |
| Berat | : | 500 | |
| Kondisi | : | Baru | |
| Harga | : | Rp 67,500 | diskon 20% |
| Bayar | : | Rp 54,000 | |
| Stock | : | 1 | |
240 Konsep Penting Akuntansi dan Auditing – Yang Perlu Anda Ketahui
Pengarang : Hery, SE, M Si
Penerbit : Gava Media
Daftar Isi
Pengarang : Hery, SE, M Si
Penerbit : Gava Media
Daftar Isi
1. Siklus Akuntansi
2. Pemakai Informasi Akuntansi
3. Ayat Jurnal Pembalik
4. Laporan Keuangan
5. Persamaan Akuntansi
6. Bagan Perkiraan
7. Dasar Kas dan Dasar Akrual
8. Perusahaan Perorangan
9. Perusahaan Persekutuan
10. Perusahaan Perseroan
11. Postulat Akuntansi
12. Neraca Saldo
13. Neraca Lajur
14. Akun Permanen dan Akun Sementara
15. Ayat Jurnal Penutup
16. Neraca Saldo setelah Penutupan
17. Buku Besar Pembantu
18. Akun (Perkiraan)
19. Sistem Pencatatan Berganda
20. Saldo Normal
21. Jurnal Umum dan Jurnal Khusus
22. Buku Besar
23. Ayat Jurnal Penvesuaian
24. Ayat Jurnal Koreksi
25. Klasifikasi Neraca
26. Perusahaan Dagang -
27. Franko Guclang Penjual dan Pembeli
28. Sistem Pencatatan Persediaan
29. Status Kepernilik-an Barang
30. Laporan Laba Rugi Bentuk Langsung clan Bertahap
31. Persediaan Barang Dagang
32. Retur Pembelian dan Penyesuaian Harga Beli
33. Persyaratan Kredit dan Potongan Pembelian
34. Beban Operasional
35. Pengendalian Internal
36. Pengendalian Internal atas Kas
37. Sistem Dana Kas Kecil
38. Penyajian Kas di Neraca
39. Penggunaan Rekening Bank
40. Cek clan Bilyet Giro
41. Rekening Koran
42. Rekonsiliasi Bank
43. Rekonsiliasi Bank Empat Kolom
44. Pembentukan Dana Kas Kecil
45. Klasifikasi Piutang
46. Metode Hapus Langsung
47. Metode Pencadangan
48. Piutang Wesel
49. Penggunaan Promes
50. Pengendalian Internal atas Piutang Usaha
51. Estimasi Piutang Tak Tertagih
52. Faktoring
53. Penjualan Piutang dengan Tanggung Renteng
54. Klasifikasi Persediaan
55. Harga Pokok Persediaan
56. Barang dalam Perjalanan dan Konsinyasi
57. Pengendalian Internal atas Persediaan
58. Dampak Kesalahan Penghitungan Persediaan
59. Fifo, Lifo, dan Biaya Rata-Rata.
60, Metode Harga Terendah antara Harga Perolehan dengan. Harga Pasar
61. Teknik Estimasi Persediaan
62. Aset Tetap
63. Paten
64. Merek Dagang
65. Hak Cipta
66. Waralaba
67. Daftar Pelanggan
68. Nama Baik
69. Pengeluaran Modal dan Pendapatan
70. Penyusutan Aset Tetap
71. Metode Penyusutan
72. Metode Garis Lurus
73. Metode Jumlah Angka Tahun
74. Metode Saldo Menurun Ganda
75. Metode Jam Jasa
76. Metode Unit Produksi
77. Perubahan Estimasi Penyusutan
78. Kewajiban Lancar
79. Utang Usaha.
80. Estimasi Beban Garansi
81. Pendapatan Diterima di Muka
82. Utang Pajak Penghasilan
83. Utang Bunga
84. Utang Upah
85. Utang Pajak Penjualan
86. Bagian Kewajiban Jangka Panjang yang Lancar
87. Beban Bunga Wesel Bayar
88. Kewajiban Kontinjensi
89. Pembagian Laba (Rugi) Bersih Firma
90. Gaji dan Bunga Modal Sekutu Firma
91. Laporan Keuangan Firma
92. Masuknya Sekutu Firma
93. Revaluasi Aset Firma
94. Bonus Sekutu Firma
95. Likuidasi Firma
96. Defisit Modal Firma
97. Biava Pendirian Perusahaan
98. Sumber Utama Modal Perseroan
99. Hak Pemegang Sahara
100. Modal Dasar
101. Nilai Pari Sahara
102. Sahara Tanpa Nilai Pari
103. Kontrak Pesanan Sahara Biasa
104. Pertukaran Saham dengan Aset Non Moneter
105. Saham yang Diperoleh Kembali
106. Pemecahan Saham
107. Dividen Tunai dan Sahara
108. Pembagian Dividen Tunai
109. Pengumuman Dividen Saham
110. Ay at Jurnal Penutup atas Saldo Laba Bersih dan Dividen
111. Laba Ditahan Akhir Periode
112. Pencadangan Laba Ditahan
113. Penyajian Modal Pemegang Saham di Neraca
114. Pembiayaan dengan Obligasi clibanding Sahara
115. Faktor Penentu Harga Obligasi
116. Diskonto dan Premium Utang Obligasi
117. Nilai Sekarang atas Nominal clan Bunga Obligasi
118. Penjualan Obligasi
119. Penyajian Diskonto clan Premium Utang Obligasi di Neraca
120. Amortisasi Diskonto dan Premium Utang Obligasi
121. Penebusan Kembali Obligasi
122. Alasan Investor Membeli Obligasi atau Saham.
123. Pembelian Investasi Obligasi
124. Penjualan. Kembali Investasi Obligasi
125. Investasi Sahara Biasa
126. Keunggulan Laporan Arus Kas
127. Klasifikasi Laporan Arus Kas
128. Metode Pelaporan Arus Kas Aktivitas Operasi
129. Standar Akuntansi
130. Securities and Exchange Commission
131. American Institute of Certified Public Accountants
132. Format Penyajian Neraca
133. Catatan Laporan Keuangan
134. Peristiwa Setelah Tanggal. Neraca
135. Standar Auditing yang Berlaku Umum
136. Laporan Audit Standar Wajar Tanpa Pengecualian
137. Laporan Audit Wajar Tanpa Pengecualian, dengan
Paragraf Penjelasan atau Modifikasi Kata-Kata
138. Penyimpangan dari Laporan Audit Wajar Tanpa Pengecualian
139. Laporan Pendapat Wajar dengan. Pengecualian
140. Laporan Pendapat Tidak Wajar
141. Laporan Menolak Memberikan Pendapat
142. Tiga Tingkatan Materialitas
143. Keputusan. Mengenai Materialitas
144. Ada Lebih dari Satu Kondisi yang Membutuhkan Penyimpangan.
atau Modifikasi
145. Tanggung jawab Manajemen
146. Tanggung Jawab Auditor untuk Menemukan Salah Saji
yang Material
147. Tanggung JaNvab Auditor untuk Menemukan Tindakan Ilegal
148. Pendekatan Siklus dalam. Mensegmentasi Audit
149. Asersi Manajemen
150. Tujuan Audit atas Transaksi
151. Tujuan Audit atas SaIdo_
152. Memenuhi Tujuan Audit
153. Sifat dan Keputusan. Bukti Audit
154. Tingkat Keyakinan (Persuasivitas) Bukti Audit
155. Denis Bukti Audit
156. Dokumentasi Audit
157. Kepernilikan, Kerahasiaan, dan Persyaratan untuk Menyimpan
Dokumentasi Audit
158. Isi File Audit
159. Pentingnya Perencanaan Audit
160. Menerima Klien Baru dan atau. Melanjutkan Penugasan
161. Memahami dan Menilai Risiko Bisnis dan Industri Klien
162. Prosedur Analitis
163. Denis DenisProsedur Analitis
164. Tujuan dan Tanggung Jawab atas Pengendalian Internal
165. Komponen Pengendalian Internal COSO
166. Keterbatasan. Pengendalian Internal
167. Memahami dan Mengevaluasi Pengendalian Internal
168. Menilai Risiko Pengendalian
169. Pengujian Pengendalian
170. Pelaporan Pengendalian Internal
171. Latar Belakang Audit Internal
172. Peran. Auditor Internal dalam GCG
173. Lahirnya Satuan Pengawasan Intern
174. Pengertian, Fungsi, dan Aktivitas Audit Internal
175. Audit Internal versus Audit Eksternal.
176. Sistem Informasi Akuntansi Manajemen
177. Biaya versus Beban
178. Objek Biaya
179. Biaya Langsung versus Biaya Tidak Langsung
180. Perilaku Biaya: Biaya Tetap, Biaya Variabel, dan Biaya Campuran
181. Pemicu Biaya
182. Biaya Manufaktur
183. Biava Persediaan
184. Biaya Periode
185. Biava Utama dan Konversi
186. Analisis Biaya-Volume-Laba
187. Marjin Kontribusi
188. Titik Impas
189. Marjin Kontribusi versus Marjin Kotor
190. Pembebanan, Penelusuran, dan Alokasi Biaya
191. Pool Biaya,
192. Job Costing versus Process Costing
193. Benchmarking
194. Total Quality Management
195. Activity-Based Costing dan Activity-Based Management
196. Theory of Constraint
197. Target Costing
198. Life-Cycle Costing
199. Balanced Scorecard.
200. Just-in-Time
201. Mass Customization
202. Continuous Improvement
203. Akuntansi Manajemen
204. Akuntansi Keuangan
205. Akuntansi Biaya
206. Management Process
207. Cost Management
208. Manajemen Biaya Strategic
309. Value Chain Analysis
210. Supply Chain Management
211. Critical Success Factor
212. Laba Operasi dan Laba Bersih
'13. Job-Cost Record
214. Materials-Requisition Record
215. Labor-Time Record
216. Sistem Kalkulasi Biaya Normal versus Biaya Ak-tual.
217. Master Budget
218. Continuous Budget
219. Operational dan Financial Budget
220. Anggaran Penjualan
221. Anggaran Produksi
222. Anggaran Penggunaan dan Pembelian Bahan Langsung
223. Anggaran Biaya Tenaga Kerja Manufaktur Langsung
224. Anggaran Biaya Overhead Manufaktur
225. Anggaran Persediaan Akhir Barang Jadi
226. Anggaran Harga Pokok Penjualan
227. Anggaran Biaya Non Manufaktur
228. Laporan Laba Rugi yang Dianggarkan
229. Anggaran Kas
230. Responsibility Center
231. Penganggaran Otoritatif dan Partisipatif
232. Anggaran Statis dan Fleksibel
233. Varians
234. Standard Cost
235. Relevant Cost
236. Financial Accounting Standards Board
237. Definisi Kesepuluh Unsur Laporan Keuangan
238. Recognition
239. Atribut Pengukuran
240. Laporan Laba Rugi
Daftar Pustaka
KEMBALI KE HALAMAN AWAL2. Pemakai Informasi Akuntansi
3. Ayat Jurnal Pembalik
4. Laporan Keuangan
5. Persamaan Akuntansi
6. Bagan Perkiraan
7. Dasar Kas dan Dasar Akrual
8. Perusahaan Perorangan
9. Perusahaan Persekutuan
10. Perusahaan Perseroan
11. Postulat Akuntansi
12. Neraca Saldo
13. Neraca Lajur
14. Akun Permanen dan Akun Sementara
15. Ayat Jurnal Penutup
16. Neraca Saldo setelah Penutupan
17. Buku Besar Pembantu
18. Akun (Perkiraan)
19. Sistem Pencatatan Berganda
20. Saldo Normal
21. Jurnal Umum dan Jurnal Khusus
22. Buku Besar
23. Ayat Jurnal Penvesuaian
24. Ayat Jurnal Koreksi
25. Klasifikasi Neraca
26. Perusahaan Dagang -
27. Franko Guclang Penjual dan Pembeli
28. Sistem Pencatatan Persediaan
29. Status Kepernilik-an Barang
30. Laporan Laba Rugi Bentuk Langsung clan Bertahap
31. Persediaan Barang Dagang
32. Retur Pembelian dan Penyesuaian Harga Beli
33. Persyaratan Kredit dan Potongan Pembelian
34. Beban Operasional
35. Pengendalian Internal
36. Pengendalian Internal atas Kas
37. Sistem Dana Kas Kecil
38. Penyajian Kas di Neraca
39. Penggunaan Rekening Bank
40. Cek clan Bilyet Giro
41. Rekening Koran
42. Rekonsiliasi Bank
43. Rekonsiliasi Bank Empat Kolom
44. Pembentukan Dana Kas Kecil
45. Klasifikasi Piutang
46. Metode Hapus Langsung
47. Metode Pencadangan
48. Piutang Wesel
49. Penggunaan Promes
50. Pengendalian Internal atas Piutang Usaha
51. Estimasi Piutang Tak Tertagih
52. Faktoring
53. Penjualan Piutang dengan Tanggung Renteng
54. Klasifikasi Persediaan
55. Harga Pokok Persediaan
56. Barang dalam Perjalanan dan Konsinyasi
57. Pengendalian Internal atas Persediaan
58. Dampak Kesalahan Penghitungan Persediaan
59. Fifo, Lifo, dan Biaya Rata-Rata.
60, Metode Harga Terendah antara Harga Perolehan dengan. Harga Pasar
61. Teknik Estimasi Persediaan
62. Aset Tetap
63. Paten
64. Merek Dagang
65. Hak Cipta
66. Waralaba
67. Daftar Pelanggan
68. Nama Baik
69. Pengeluaran Modal dan Pendapatan
70. Penyusutan Aset Tetap
71. Metode Penyusutan
72. Metode Garis Lurus
73. Metode Jumlah Angka Tahun
74. Metode Saldo Menurun Ganda
75. Metode Jam Jasa
76. Metode Unit Produksi
77. Perubahan Estimasi Penyusutan
78. Kewajiban Lancar
79. Utang Usaha.
80. Estimasi Beban Garansi
81. Pendapatan Diterima di Muka
82. Utang Pajak Penghasilan
83. Utang Bunga
84. Utang Upah
85. Utang Pajak Penjualan
86. Bagian Kewajiban Jangka Panjang yang Lancar
87. Beban Bunga Wesel Bayar
88. Kewajiban Kontinjensi
89. Pembagian Laba (Rugi) Bersih Firma
90. Gaji dan Bunga Modal Sekutu Firma
91. Laporan Keuangan Firma
92. Masuknya Sekutu Firma
93. Revaluasi Aset Firma
94. Bonus Sekutu Firma
95. Likuidasi Firma
96. Defisit Modal Firma
97. Biava Pendirian Perusahaan
98. Sumber Utama Modal Perseroan
99. Hak Pemegang Sahara
100. Modal Dasar
101. Nilai Pari Sahara
102. Sahara Tanpa Nilai Pari
103. Kontrak Pesanan Sahara Biasa
104. Pertukaran Saham dengan Aset Non Moneter
105. Saham yang Diperoleh Kembali
106. Pemecahan Saham
107. Dividen Tunai dan Sahara
108. Pembagian Dividen Tunai
109. Pengumuman Dividen Saham
110. Ay at Jurnal Penutup atas Saldo Laba Bersih dan Dividen
111. Laba Ditahan Akhir Periode
112. Pencadangan Laba Ditahan
113. Penyajian Modal Pemegang Saham di Neraca
114. Pembiayaan dengan Obligasi clibanding Sahara
115. Faktor Penentu Harga Obligasi
116. Diskonto dan Premium Utang Obligasi
117. Nilai Sekarang atas Nominal clan Bunga Obligasi
118. Penjualan Obligasi
119. Penyajian Diskonto clan Premium Utang Obligasi di Neraca
120. Amortisasi Diskonto dan Premium Utang Obligasi
121. Penebusan Kembali Obligasi
122. Alasan Investor Membeli Obligasi atau Saham.
123. Pembelian Investasi Obligasi
124. Penjualan. Kembali Investasi Obligasi
125. Investasi Sahara Biasa
126. Keunggulan Laporan Arus Kas
127. Klasifikasi Laporan Arus Kas
128. Metode Pelaporan Arus Kas Aktivitas Operasi
129. Standar Akuntansi
130. Securities and Exchange Commission
131. American Institute of Certified Public Accountants
132. Format Penyajian Neraca
133. Catatan Laporan Keuangan
134. Peristiwa Setelah Tanggal. Neraca
135. Standar Auditing yang Berlaku Umum
136. Laporan Audit Standar Wajar Tanpa Pengecualian
137. Laporan Audit Wajar Tanpa Pengecualian, dengan
Paragraf Penjelasan atau Modifikasi Kata-Kata
138. Penyimpangan dari Laporan Audit Wajar Tanpa Pengecualian
139. Laporan Pendapat Wajar dengan. Pengecualian
140. Laporan Pendapat Tidak Wajar
141. Laporan Menolak Memberikan Pendapat
142. Tiga Tingkatan Materialitas
143. Keputusan. Mengenai Materialitas
144. Ada Lebih dari Satu Kondisi yang Membutuhkan Penyimpangan.
atau Modifikasi
145. Tanggung jawab Manajemen
146. Tanggung Jawab Auditor untuk Menemukan Salah Saji
yang Material
147. Tanggung JaNvab Auditor untuk Menemukan Tindakan Ilegal
148. Pendekatan Siklus dalam. Mensegmentasi Audit
149. Asersi Manajemen
150. Tujuan Audit atas Transaksi
151. Tujuan Audit atas SaIdo_
152. Memenuhi Tujuan Audit
153. Sifat dan Keputusan. Bukti Audit
154. Tingkat Keyakinan (Persuasivitas) Bukti Audit
155. Denis Bukti Audit
156. Dokumentasi Audit
157. Kepernilikan, Kerahasiaan, dan Persyaratan untuk Menyimpan
Dokumentasi Audit
158. Isi File Audit
159. Pentingnya Perencanaan Audit
160. Menerima Klien Baru dan atau. Melanjutkan Penugasan
161. Memahami dan Menilai Risiko Bisnis dan Industri Klien
162. Prosedur Analitis
163. Denis DenisProsedur Analitis
164. Tujuan dan Tanggung Jawab atas Pengendalian Internal
165. Komponen Pengendalian Internal COSO
166. Keterbatasan. Pengendalian Internal
167. Memahami dan Mengevaluasi Pengendalian Internal
168. Menilai Risiko Pengendalian
169. Pengujian Pengendalian
170. Pelaporan Pengendalian Internal
171. Latar Belakang Audit Internal
172. Peran. Auditor Internal dalam GCG
173. Lahirnya Satuan Pengawasan Intern
174. Pengertian, Fungsi, dan Aktivitas Audit Internal
175. Audit Internal versus Audit Eksternal.
176. Sistem Informasi Akuntansi Manajemen
177. Biaya versus Beban
178. Objek Biaya
179. Biaya Langsung versus Biaya Tidak Langsung
180. Perilaku Biaya: Biaya Tetap, Biaya Variabel, dan Biaya Campuran
181. Pemicu Biaya
182. Biaya Manufaktur
183. Biava Persediaan
184. Biaya Periode
185. Biava Utama dan Konversi
186. Analisis Biaya-Volume-Laba
187. Marjin Kontribusi
188. Titik Impas
189. Marjin Kontribusi versus Marjin Kotor
190. Pembebanan, Penelusuran, dan Alokasi Biaya
191. Pool Biaya,
192. Job Costing versus Process Costing
193. Benchmarking
194. Total Quality Management
195. Activity-Based Costing dan Activity-Based Management
196. Theory of Constraint
197. Target Costing
198. Life-Cycle Costing
199. Balanced Scorecard.
200. Just-in-Time
201. Mass Customization
202. Continuous Improvement
203. Akuntansi Manajemen
204. Akuntansi Keuangan
205. Akuntansi Biaya
206. Management Process
207. Cost Management
208. Manajemen Biaya Strategic
309. Value Chain Analysis
210. Supply Chain Management
211. Critical Success Factor
212. Laba Operasi dan Laba Bersih
'13. Job-Cost Record
214. Materials-Requisition Record
215. Labor-Time Record
216. Sistem Kalkulasi Biaya Normal versus Biaya Ak-tual.
217. Master Budget
218. Continuous Budget
219. Operational dan Financial Budget
220. Anggaran Penjualan
221. Anggaran Produksi
222. Anggaran Penggunaan dan Pembelian Bahan Langsung
223. Anggaran Biaya Tenaga Kerja Manufaktur Langsung
224. Anggaran Biaya Overhead Manufaktur
225. Anggaran Persediaan Akhir Barang Jadi
226. Anggaran Harga Pokok Penjualan
227. Anggaran Biaya Non Manufaktur
228. Laporan Laba Rugi yang Dianggarkan
229. Anggaran Kas
230. Responsibility Center
231. Penganggaran Otoritatif dan Partisipatif
232. Anggaran Statis dan Fleksibel
233. Varians
234. Standard Cost
235. Relevant Cost
236. Financial Accounting Standards Board
237. Definisi Kesepuluh Unsur Laporan Keuangan
238. Recognition
239. Atribut Pengukuran
240. Laporan Laba Rugi
Daftar Pustaka
Share This Article
0 comments:
Posting Komentar